Teknologi hologram tak terlepas dari peran Denis Gabor, fisikawan asal Hungaria yang lahir pada tahun 1900. Gabor memulai pendidikannya di bidang fisika saat berumur 15 tahun kemudian menjadi seorang ilmuan di Inggris. Gabor membuat sebuah penelitian yang kemudian menjadi fondasi holography modern. Gabor menemukan teknologi hologram secara tak sengaja ketika bekerja di perusahaan British Thomson Houston. Saat itu, Gabor sedang meneliti bagaimana memperbaiki mikroskop elektron. Gambar hologram statis tiga dimensi pertama kali diproduksi pada tahun 1960-an setelah sinar laser ditemukan. Hasil penelitian Gabor yang kreatif dan inovatif membuat dirinya menjadi salah satu penemu terkuat di abad ke-20 dan meraih Penghargaan Nobel di bidang Fisika pada tahun 1971.
1. Pengertian Hologram
Hologram adalah produk dari teknologi holografi. Hologram terbentuk dari perpaduan dua sinar cahaya yang koheren serta dalam bentuk mikroskopik. Hologram bertindak sebagai gudang informasi optik. Infomasi informasi optik itu kemudian akan membentuk suatu gambar, pemandangan, atau adegan. Hologram merupakan jelmaan dari gudang informasi (information storage) yang mutakhir. Kelebihan hologram ialah ia mampu menyimpan informasi, yang di dalamnya memuat objek-objek 3 dimensi (3D). Tidak hanya objek-objek yang biasa terdapat di foto atau gambar pada umumnya. Seperti yang ada pada skema pemandangan yang sebenarnya. Hologram dari suatu objek yang tersebar dapat direkontruksi dari bagian kecil hologram, jika sebuah hologram pecah berkeping keping, masing masing bagian dapat digunakan untuk memproduksi lagi keseluruhan gambar. Walaupun, penyusutan dari ukuran hologram, dapat memnyebabkan penurunan perspektif dari gambar, resolusi, dan tingkat kecerahan dari gambar.