(lanjutan) Gading menyuruh Balolai untuk pergi dan terus mencari keberadaan Gesit sementara Gading menghadang para macan kelaparan itu. Balolai bersikeras tidak mau meninggalkan Gading, dengan keadaan yang semakin terdesak, ditambah dengan semakin agresifnya para macan tersebut, akhirnya tak ada pilihan lain bagi Gading selain untuk membentak Balolai untuk pergi. Dengan berat hati dan tidak terima, Balolai pun meninggalkan Gading. Balolai merasa sangat bersalah dan menyesal terhadap apa yang telah ia perbuat. Tetapi ia ingat kembali bahwa Gading telah merelakan hidupnya bagi Balolai agar Balolai menemukan anak mereka, Gesit. Balolai kembali tegap dan melanjutkan perjalanannya mencari Gesit. Padang Gurun, perbukitan, dan danau dangkal dilewati Balolai agar bisa menemukan Gesit...
Sementara itu... (bersambung)
Sementara itu... (bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar